Efek begadang bagi remaja – Begadang jika dilakukan sesekali tidak akan menjadi masalah besar dan memiliki dampak yang signifikan untuk remaja. Namun, jika sering dilakukan bisa memberikan dampak negatif untuk tubuh. Tidur ini menjadi prioritas untuk setiap orang terutama remaja.
Hal tersebut dilakukan karena ketika seorang remaja terpenuhi asupan gizi dan olahraga teratur tetapi tidak mempunyai tidur yang cukup bisa merusak segala sesuatu yang sudah dilakukan. Berikut ini dampak negatif yang bisa saja terjadi pada remaja karena begadang terlalu sering.
- Fungsi Otak Mengalami Penurunan
Kekurangan waktu tidur dapat memberikan dampak secara langsung di dalam fungsi otak. Seorang remaja yang memiliki waktu tidur kurang dapat lebih mudah merasa lelah. Bukan hanya itu saja, saat otak kurang istirahat kemampuan yang dimilikinya juga akan menurun.
Hal tersebut bisa menurunkan pada kemampuan berkonsentrasi dan fokus seseorang. Orang yang waktunya tidurnya tidak cukup akan cenderung lebih sulit fokus dan mudah marah.
- Risiko Obesitas Meningkat
Efek begadang bagi remaja juga akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Pasalnya, kekurangan tidur bisa mengganggu keseimbangan hormon yang dapat melakukan pengaturan nafsu makan, seperti leptin dan juga gherlin. Inilah yang membuat nafsu makan semakin meningkat ketika begadang dan keinginan makan camilan maupun makanan berkalori tinggi semakin besar.
- Meningkatkan Insulin dalam Tubuh
Begadang menyebabkan risiko resistensi insulin di dalam tubuh. Insulin itu sendiri merupakan hormon yang dapat mengatur gula darah di dalam tubuh. Bila, insulin ini terganggu tubuh tidak mampu menggunakan gula darah secara baik. Pada akhirnya kadar gula darah terus mengalami penumpukan sehingga meningkatkan penyakit diabetes pada remaja.
- Tekanan Darah Tinggi
Efek begadang untuk remaja ini memang harus benar-benar diwaspadai karena dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau sering disebut dengan hipertensi. Seseorang yang memiliki waktu tidur lebih sedikit cenderung mempunyai tekanan darah yang lebih besar.
Hal tersebut bisa terjadi karena memang tidur bisa membantu tubuh untuk mengontrol hormon yang diperlukan untuk dapat mengendalikan stres serta metabolisme. Jika, seorang remaja kekurangan waktu tidur pastinya juga akan mengalami perubahan hormon yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Sering Mengantuk Berlebihan Waktu Siang Hari
Efek begadang bagi remaja yaitu dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan di waktu siang hari. Pasalnya, otak dan juga tubuh memerlukan waktu beristirahat. Namun, saat tubuh dan otak dipaksa melewatkan waktu beristirahat, maka tubuh secara otomatis akan mengalami periode kantuk pada siang hari. Hal ini akan menyebabkan seseorang mengalami microsleep atau tidur selama beberapa detik.
- Umur Menjadi Lebih Pendek
Orang yang senang begadang diketahui mempunyai risiko 10% lebih besar meninggal lebih cepat. Umur pendek ini sering terkait dengan terjangkitnya beberapa penyakit kardiovaskular yang bisa dialami karena kekurangan jam tidur atau dikenal juga dengan begadang.